Pages

Kamis, 12 Juni 2014

Teknik Pemeriksaan Mammografi



 Mammografi

A.   Pengertian Mammografi
Mammografi merupakan pemeriksaan radiografi untuk memperlihatkan struktur anatomis mammae dengan film khusus baik dengan menggunakan media kontras atau tidak.
B.   Pesawat Mammografi
Pemeriksaan mammografi memerlukan seperangkat pesawat sinar-X yang mempunyai komponen khusus. Hal ini dikarenakan organ yang diperiksa mempunyai struktur yang khusus berupa soft tissue atau jaringan lunak.
Adapun bagian-bagian pesawat mammografi adalah sebagai berikut: :
1)    Kapasitas pesawat
Pesawat mammografi yang digunakan mempunyaii kapasitas tegangan tabung rendah ( 25 –35 kvp ) dan mAs yang tinggi.
Jenis-jenis mAs total pada pesawat mammografi adalah sebagai berikut:
ØLow  speed film ( 2000 mAs )
Ø  Intermediate non screen film ( 500 mAs )
Ø  Convensional non screen film (200 mAs ).
Penggunaan factor eksposi berupa kV rendah diikuti dengan peningkatan mAs, dimaksudkan untuk mendapatkan kontras yang tinggi dalam radiograf .
2)    Ukuran focal spot
Ukuran focal spot dari pesawat mammografi antara 0,1 sampai 0,6 mm. Ukuran focal spot kecil diperlukan untuk mendapatkan ketajaman yang baik dari organ. Pesawat mammografi biasanya dibuat sistem anoda putar dan bahan dari tungsten atau molybdenum untuk memungkinkan penggunaan fokus kecil pada pembebanan arus tabung.
3)    Pembatas sinar
Pembatas sinar pada pesawat mammografi berupa conus yang dapat diganti-ganti sesuai  dengan besarnya ukuran payudara. 
4)    Filter
Filter pada pesawat mammografi dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas berkas yang sesuai dengan keperluan, sehingga sinar-X yang mempunyai panjang gelombang tinggi akan diserap oleh filter. Filter yang digunakan adalah molybdenum dengan ketebalan 0,03 sampai 0,5 mm Al.
5)    Alat kompresi
Alat kompresi pada pesawat mammografi berfuingsi untuk menghilangkan kerutan–kerutan pada kulit, menahan bagian payudara agar tidak bergerak, dan untuk mendapatkan penampang payudara yang lebih luas. Alat ini dibuat dari bahan yang intensitasnya homogen sehingga tidak memberikan bayangan yang menganggu gambaran.
6)    Grid
Grid berfungsi untuk mengurangi sinar hambur diantara obyek dan film. Pesawat mammografi biasanya menggunakan grid dengan ratio 3,5 : 1. Grid yang digunakan yaitu  grid yang bergerak dan pergerakannya sudah diatur oleh pesawat.
7)    Film
Film yang digunakan dalam mammografi biasanya non screen dengan emulsi tunggal (single emulsi) tanpa lembaran penguat, diletakkan dalam suatu amplop. Film ini berukuran 15 x 20 cm.



C.   Teknik kV rendah
Merupakan pemeriksaan radiografi dengan menggunakan tegangan tabung (kV) rendah (45 – 50 kV). Teknik ini bertujuan sebagai berikut :
Ø  Perbedaan kontras jaringan lunak besar.
Ø  Kalsifikasi yang ada pada jaringan lunak, tendon dan arteri.
Ø  Invaginasi penyakit yang berasal jaringan lunak yang menuju tulang atau sebaliknya.
Penggunaan teknik kV rendah yaitu :
Ø  Melihat jaringan lunak.
Ø  Mengetahui korpus alienum non opak.
Ø  Melihat pus atau nanah.
Ø  Melihat ada tidaknya robekan ligamentum.
Ø  Melihat adanya kalsifikasi.
D.   Indikasi Mammografi
Tujuan klinik dari pemeriksaan mammografi secara umum adalah mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudara.
Pemeriksaan mammografi dilakukan apabila :
Ø  Screening test, pemeriksaan penyaring terutama pada wanita yang berumur di atas 35 tahun.
Ø  Tiap kelainan benjolan pada payudara kemungkinan dapat dibedakan ganas atau tidak.
Ø  Keluhan rasa tidak enak.
Ø  Keluhan kelenjar getah bening axial.
Ø  Mempunyai riwayat keganasan.
Ø  Pada pasien-pasien pasca operasi (mastektomi) payudara yang kemungkinan kambuh atau keganasan.
Ø  Diagnosa klinik Paget Disease of The Nipple.
E.    Persiapan
1)    Persiapan pasien
Pada pemeriksaan mammografi tidak ada persiapan pasien secara khusus. Persiapan yang diperlukan oleh radiografer antara lain :
Ø  Informasi yang jelas tentang pelaksanaan pemeriksaan
Ø  Komunikasi yang baik
Ø  Melepas pakaian
Ø  Menjauhi benda opaq pada daerah mammae
2)    Persiapan alat dan bahan
Ø  Mammografi unit, mempunyai bagian-bagian meliputi :
·         Anoda Mo
·         Kaset khusus
·         Ada conus
·         Filter Al
Ø  Film khusus mammografi, mempunyai karakteristik :
·         Non screen
·         High definition
Ø  Baju pasien
Ø  Media kontras (bila diperlukan)
Ø  Processing film
F.    Teknik Radiografi Mammografi
1)    Proyeksi Supero Inferior (Cranio Caudal)
Untuk memperlihatkan struktur jaringan payudara dengan jelas dilihat dari pandangan superior inferior.
Posisi pasien   :  Duduk di atas kursi atau dapat juga berdiri
Posisi obyek    :  - Mammae diletakkan di atas kaset.
- Film diatur horizontal
- Tangan sebelah mammae yang difoto 
   manekan kaset ke arah dalam (posterior), 
   tangan lain di belakang tubuh.
- Sebaiknya dengan sistem kompresi
  (mengurangi ketebalan mammae agar rata
   dan tipis)
- Kepala menoreh ke arah yang berlawanan
Arah sinar        :  Vertical tegak lurus film
Titik bidik         :  Pertengahan mammae
FFD                 :  35-40 cm                      
2)    Proyeksi Medio Lateral
Bertujuan memperlihatkan jaringan payudara terutama daerah lateral.
Posisi pasien   :  - Tidur atau berdiri miring, sedikit obliq ke
                                    posterior.
                                    - Bagian mammae yang difoto terletak
                                      didekat kaset.
Posisi obyek    :  - Mammae diletakkan di atas kaset dengan
                                   posisi horizontal.
- Lengan posisi yang difoto diletakkan di atas
  sebagai ganjal kepala.
- Lengan lain menarik mammae yang tidak
  difoto ke arah medio lateral agar tidak 
  superposisi dengan lobus lain.
Arah sinar        :  Tegak lurus mammae arah medio lateral
Titik bidik         :  Pertengahan mammae
FFD                 :  Sedekat mungkin (konuc menempel mammae), bila perlu kontak.
 3)    Proyeksi Latero Medial
Bertujuan untuk memperlihatkan struktur payudara dengan jelas terutama pada daerah medial.
Posisi pasien   :  Berdiri atau duduk menghadap meja pemeriksaan
Posisi obyek    :  - Kedua tangan menyilang di atas penyangga 
                                   kaset
- Kaset ditempatkan merapat dengan dinding
  dada pada tepi medial obyek yang 
  diperiksa.
- Dilakukan kompresi
- Bidang vertical payudara yang diperiksa 
  sejajar dengan dinding dada.
Arah sinar        :  Horisontal tegak lurus bidang vertical payudara dan bidang kaset.
Titik bidik         :  Menembus axis payudara yang berbatasan dengan dinding dada.
FFD                 :  14 - 20 inchi (35 - 50 cm)
Ekposi pada saat tahan napas dan diam.



4)    Proyeksi Axila
Bertujuan untuk melihat penyebaran tumor di bagian kelenjar axial.
Posisi pasien   :  Berdiri dari posisi AP tubuh yang tidak difoto dirotasikan anterior 150-300 sehingga sedikit oblik.
Posisi obyek    :  - Obyek diatur di tengah film
- Film vertical pada tepi posterior
- Batas atas film yaitu iga 11-12
- Lengan sisi yang difoto diangkat ke atas 
  dan fleksi denagn tangan di belakang 
  kepala, lengan yang tidak difoto diletakkan 
  di samping tubuh.
Arah sinar        :  Horizontal tegak lurus film
Titik bidik         :  5 cm di bawah axila
FFD                 :  35 – 50 cm

5)    Proyeksi Obliq
Memperlihatkan struktrur payudara dari pandangan medio lateral.
Posisi pasien   :  Duduk atau berdiri menghadap pesawat.
Posisi obyek    :  - Payudara yang diperiksa ditarik ke depan 
                                   dan diletakkan di atas kaset.
- Kaset membentuk sudut 450 dari horizontal, 
  terletak pada tepi lateral bawah dari  
  payudara yang diperiksa.
- Dilakukan kompresi.
- Bidang tranversal payudara sejajar dengan 
  Proyeksi Axila kaset.
Arah sinar        :  450 medio lateral tegak lurus kaset.
Titik bidik         :  Menembus axis payudara yang berbatasan dengan dinding dada.
FFD                 :  35 – 50 cm

G.   Kriteria Radiograf
1)    Proyeksi Cranio Caudal
Ø  Tampak semua jaringan payudara termasuk pada bagian sentral, subareola, dan bagian tengah dari payudara ( terkadang otot – otot dada masuk dalam gambaran.
Ø  Posterior nipple line ( PNL ) dengan ukuran 1cm dari MLO ( medial lateral oblik ).
2)    Proyeksi Medio Lateral
Tampak jaringan payudara dari arah lateral masuk daerah axilla dan otot-otot dada.
3)    Proyeksi Latero Medial
Tampak jaringan payudara dari arah lateral masuk daerah axilla dan otot-otot dada.
4)    Proyeksi Axial
Tampak jaringan  payudara dibagian aksila. Tampak otot-otot dada, central payudara dan jaringan subareola.
5)    Proyeksi Oblik
Ø  Tampak jaringan payudara dari otot–otot dada sampai nipple.
Tampak inframammary fold (IML) dan payudara tidak boleh dalam keadan droop (kendor).

referensi : http://kumpulsore.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Read more: http://zootodays.blogspot.com/2012/06/cara-pasang-widget-animasi-hamster.html#ixzz34X9wjMHd